Akhir-akhir ini, makin banyak museum mengubah perlakuan mereka terhadap koleksi dan interpretasi objek untuk merombak pendekatan kolonial yang tertanam dalam praktik museum. Museum harus memikirkan kembali hubungan antara people (orang), places (tempat), dan object (objek). Dekolonisasi di paruh kedua abad ke-20 menuntut museum di berbagai bagian dunia mempertimbangkan kembali bagaimana cara terbaik untuk menampilkan warisan bangsanya. Terlepas dari proses politik ini, masih banyak museum mempertahankan cara memahami dan mewakili dunia yang dibingkai oleh nilai-nilai dan bias kolonialisme.
Pameran ini merupakan bagian dari usaha untuk menjawab tantangan dekolonisasi dengan menggunakan cara baru untuk melakukan kajian dan interpretasi objek. Banyak objek dan cerita yang terdapat dalam pameran ini juga menggambarkan sejarah dan hubungan kontemporer dalam perpindahan orang, ide, dan benda antara Australia dan Indonesia.