Uang logam Tiongkok ini ditemukan dalam penggalian arkeologi di Banten Lama, tepatnya pada reruntuhan kota pelabuhan Banten, yang merupakan ibu kota Kesultanan Banten abad ke-16. Kota yang terletak di pesisir barat laut Jawa ini telah menjadi pusat perdagangan yang penting sejak abad ke-7 M karena posisinya yang strategis di jalur perdagangan maritim kuno antara Tiongkok, India, Sumatra, dan Jawa.
Hubungan antar bangsa
Koin tertua dalam koleksi ini berasal dari Dinasti Tang. Koin ini bertuliskan 'Kai Yuan Tong Bao' (artinya 'Kehidupan baru yang lebih baik') dan dibuat pada tahun 621. Namun, karena Kesultanan Banten baru berdiri pada tahun 1552, hal ini menimbulkan pertanyaan: siapa yang membawa uang ini dan untuk apa koin ini digunakan? Koin-koin lain dari Dinasti Qing (1723-1735) juga ditemukan di situs tersebut.
Koin dari Tiongkok yang disimpan dalam koleksi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama ini berbentuk bulat dan pipih, dengan lubang berbentuk persegi di tengahnya. Di Banten, koin ini disebut dengan picis, sebuah istilah yang masih digunakan hingga sekarang. Koleksi ini memiliki makna sejarah yang berharga dan menunjukkan hubungan antar bangsa yang dimiliki oleh Banten dengan wilayah lain, yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.
Kurator dari Museum Kepurbakalaan Banten Lama menceritakan arti penting Koin dari Tiongkok yang ada dalam koleksi mereka.