Hafni memiliki berbagai pengalaman di dalam dan luar negeri antara lain mewakili kurator Indonesia di International Training Program British Museum dan Australia Awards Fellowship serta menjadi pembicara untuk topik museum bencana di seminar internasional. Pada saat program AIM ini berlangsung, Hafni tengah sibuk melakukan kajian oral history para penyintas tsunami, menyiapkan aplikasi digital pada ruang pamer, revitalisasi gedung museum, merancang program museum di masa pandemi, dan melakukan kajian Museum Tsunami menuju BLUD (Badan Usaha Layanan Daerah).